Sudah lebih dari dua minggu saya kuliah. Belum ada satupun UKM yang " ngeh " dengan hati saya, padahal UKM disini cukup bagus, banyak diantaranya yang lebih menonjolkan unsur kreativitas seperti komunitas pecinta seni, komunitas pembuat film dan sebagainya. Belum ada satupun kegiatan yang entah itu dilakukan UKM,BEM maupun MPM yang menumbuhkan minat saya.
Saya bertanya tanya mengapa tiba-tiba begini ? Bukankah saya suka hidup berorganisasi sejak SMP ? Belakang saya ingat ketika guru matematika saya menggambar sebuah kurva yang melengkung. Ketika saya SMP garis kurva tersebut masih dibawah, naik dan naik keatas. Pada saat saya SMA, garis kurva tersebut masih naik sampai pas pada titik tertinggi yang membuatnya tidak punya pilihan lain kecuali melengkungkan diri ke bawah. Ini yang nampaknya menjadi hal ihwal mengapa " passion ' saya terhadap organisasi menjadi " down " . Saya sendiri adalah pengagum Bung Karno sosok pemimpin yang visionaris. " Manusia besar selalu dengan gagasan-gagasan besar " itulah kata-kata yang saya kutip dari sebuah buku asal Amerika Serikat.
Kebosanan tampaknya menjadi alasan yang relevan terhadap cerita saya diatas. Selama enam tahun, saya telah menggunakan hampir 80% hidup saya untuk organisasi. Saya hampir jarang merasakan liburan karena ketika SMP hari minggu adalah latihan ekstrakulukuler. Jam setengah enam saya berangkat, jam dua belas pulang, jam setengah 3berangkat lagi untuk berlatih silat. Saya mungkin kekenyangan manis getirnya hidup berorganisasi walaupun secara substansi belum mendapatkan semua manfaatnya .
Pada alinea ini saya ingin lakukan semacam audiensi. Mungkin yang membaca ini bertanya. " Bukankah jika kita membakar kayu lalu apinya padam masih ada bara yangtersisa? Yah memang bara api itu masih ada, tetapi saya bingung apakah saya akan mengumpulkan lagi bara-bara api yang tersisa itu agar muncul lagi api yang lebih besar. Lantas dengan Iron Stok yang dimiliki dan semangat Agent of Changenya mahasiswa mengapa tidak menjadi bensin bagi kamu guna membakar lebih banyak hasrat? Seiring dengan pengalaman hidup saya menyadari bahwa untuk hidup berorganisasi dibutuhkan tim yang hebat, jauh lebih penting ketimbang memilihi pemimpin yang hebat. Ini masalahnya saya belum menemukan tim yang hebat, saya bahkan kesulitan bersosialisasi. Salah satu alasan mengapa " passion " itu tak kunjung tumbuh.
Satu pertanyaan saya, apakah kalian juga mengalami hal demikian ?
0 komentar:
Posting Komentar