• Twitter
  • Facebook
  • Google+
  • Instagram
  • Youtube

Selasa, 31 Maret 2015

Sebuah Harapan

Dear Sahabatku



Tidak terasa yah, akhirnya kita kuliah juga. Masih ingatkan, setahun yang lalu kita masih memakai baju putih abu-abu, bimbang memilih jurusan kuliah, " dag dig dug " menghadapi Ujian Nasional, berangkat pagi-pagi dan pulang sore hari. Aku ingat betul, sahabatku Nurfariski ini yang paling galau memilih jurusan, Ia  tidak pernah mantap pada satu pilihan, hari ini bilang " A " besoknya bilang " Aduh gimana yah kalau nanti saya masuk kesitu, nanti ini itu bla bla bla bla ". Heheh tetapi akhirnya mantap juga kuliah Administrasi Bisnis Terapan di PNJ. Alhamdulillah. 

Lain halnya sahabatku yang satu ini. Laili Inabah, siswi paling cerdas bila berbicara konsep matematika, tetapi teledor ketika menghitung hal-hal yang simpel. Seingatku, Ia enggan bila ditanya mau lanjut kemana, ia hanya  mau cerita pada orang-orang tertentu saja, syukurlah saya mungkin termasuk dalam orang-orang tersebut. Jawaban dia selalu sama " Insha allah kuliah, doakan saja ". Aku tahu, jawabannya ini agar terhindar dari sikap sombong, tidak mau terlalu percaya diri, dan menghindari sakit hati yang berlebih bilamana gagal. Aku berharap besar pada dia bilamana  sudah menjadi guru dapat memberikan pemahan kepada muridnya tentang pentingnya karakter dan kecintaan kepada bangsa. Mencetak generasi-generasi yang punya semangat membangun negeri ini. Ingat, satu orang pemimpin bisa menyejahterakan jutaan orang, tetapi lebih hebat seorang guru yang dapat mencetak ribuan pemimpin. 

Oh iyah, ingat tidak kita pernah berjanji bilamana sukses nanti akan membantu adik-adik kelas IPS lanjut kuliah. Entah itu dengan uang, ilmu atau mungkin sekedar motivasi. Janji itu bukankah ada asal usul ceritanya yah?. Hal ihwalnya begini, aku sekedar mengingatkan.  Kita sepakat untuk kuliah, namun, banyak sekali hambatan dan rintangannya.  Kita butuh bimbingan  dan motivasi yang lebih, beruntung bagi yang orang tuanya diberi rezeki lebih bisa ikut bimbel di lembaga-lembaga ternama.
Tetapi, bagi kami biaya bimbel teramat sangat berat saat itu. Kita akhirnya melobi guru-guru untuk mengajari kami diluar jam belajar namun gagal karena pertimbangan satu dan lain hal yang tidak memungkinkan. 

Harapan itu akhirnya ada, ketika kami diperbolehkan belajar dirumahnya Pak Agus, guru fisika yang paling menginspirasi saya sekalipun  hanya dua kali diajari olehnya. Di rumah Pak Agus kita belajar secara maraton, dari sabtu sore hingga minggu siang. Jujur, bagi saya yang menghabiskan lebih dari separuh waktu dalam sehari untuk organisasi, cara belajar seperti ini sangat berat dijalani. Terlebih lagi saya dan teman-teman tidak cukup banyak mengerti tentang dasar-dasar matematika dan akuntansi. Aku kurang begitu ingat, berapa tepatnya anak IPS yang ikut bimbel di rumah Pak Agus waktu itu, sekitar 10 orang kalau tidak salah. Yang pasti, jumlah itu kian hari kian berkurang. Pada akhirnya  kita menyerah di semester pertama kelas tiga. 

Meskipun hanya sampai satu semester kami belajar di rumah Pak Agus, namun manfaatnya begitu terasa. Manfaat utama sebenarnya  adalah terus tumbuhnya motivasi untuk kuliah. Terpacu agar tidak mau kalah dengan semangat anak-anak IPA, tergerak untuk mendapatkan masa depan yang lebih baik. Aku teringat ucapan kakak kelasku di SMA yang juga belajar di rumah Pak Agus, Qoid Filayati namanya  " Belajar di Pak Agus itu, tidak membuat kalian tambah pintar namun menambah motivasi kalian untuk terus belajar". Super sekali bukan?. 

Banyak yang meragukan langkah kami untuk bimbel di rumah Pak Agus ini. Bahkan salah seorang guru yang  tidak akan aku sebut namanya bilang " Kalian sebenarnya telat ikut bimbel ". Ah sudahlah, mengingat masa lalu yang kurang mengenakan tidaklah baik, kita telah membuktikan bisa kuliah meski telat ikut bimbel. Selanjutnya, kita akan buktikan bahwa kita bisa sukses dengan jurusan yang kita tekuni sekarang. 

Sekian dulu sahabat, teramat sangat banyak cerita yang sayang kalau tidak diceritakan.Nanti aku sambung lagi. Tuhan mencintai kalian. 

0 komentar:

Posting Komentar

Contact

Get in touch with me


Adress/Street

12 Street West Victoria 1234 Australia

Phone number

+(12) 3456 789

Website

www.johnsmith.com